Melancong ke Singapore hari #2 part 1



Assalammualaikum, lanjut cerita jalan-jalan lah ya. Cekidot!

Jadi, bangun pagi kami janjian untuk semua udah pada beres di jam 8-9 pagi waktu Singapore, tentu saja semuanya ontime! Karena hotelnya gak include sarapan, alhasik kami pagi itu jalan mencari sarapan. Jangan harap kami akan menemukan lontong atau nasi gurih ala-ala Binjai disini, gak ada!

Kami jalan agak jauh dari Jalan Besar ke Rochor Road, dan itu pun seharusnya dari Jalan Besar nyebrang langsung ke Rochor Rd malah lewat Ophir Rd. Maklum, yang megang peta si Ulan, ya gitu, jadi mutar-mutar.
Jalan mutar-mutar
Jalan seharusnya

 Nah selama mutar-mutar ini, aku menyadari bahwa ‘Gila! Bersih kali’ ‘Wah,  tertib kali pengguna jalan’ ‘waaah banyak bus’ ‘dimana-mana ada halte, dimana mana ada pintu station’.

Oke, akhirnya kami sampai di KFC Rochor Rd, itu loh yang di seberang Mall. Nah, pesanlah yakan makanan, ku pikirlah kayak di Indonesia, nasi pasti ada. Dan nasi tak ada. Akhirnya kak Eka membeli kentang  goreng sebagai penganti nasi. Taulah kelen we, perut Indonesia, gak makan nasi gak makan katanya, jadi kayak nguduk kami makan daging ayam dan saos. Btw, kami bawa saos ABC extra pedas dari Binjai, karena rasa saos di sini gak cocok di lidah.

Siap makan, adik zayn pup, nah mulai bingung gimana mau cebokinnya. Akhirnya di bawa ke toilet, dan toiletnya, astaaagaaaaa…. Jor*k, ba*, akhirnya adik zayn di cebokin ala kadarnya dengan tisu basah.

Nah, selesai makan, kami jalan menuju Arab Street, kami mau coba photo di tempat kekinian itu loh yang di Haji Lane. Kami jalan! Dan disini semuanya dekat. 
Dari tempat kami ke Arab Street

Masuk ke kawasan Arab Street, banyaklah penjual kain di sepanjang jalan, tidak hanya kain, ada juga yang membuka tempat makan, café.
welcome to arab street

Haji lane ini, seperti gang yang dipenuhi toko-toko dan cafe-cafe yang dekornya cantik indah di pandang mata. Dinding-dinding di buat mural, jendela-jendela di buat warna-warni, makanan yang di jajakan banyak macamnya, daaaan bule-bule dimanamana. hahaha. Kalau kamu masuk kesini tiap melewati cafe akan menghirup aroma yang berbeda-beda, di stu toko nanti menghirup aroma manis, toko yang lain aroma pedas, dan toko lain ada aroma alkohol -,-. 
Haji Lane landmark. semua orang pada foto disini

Ulan juga foto
Difoto spot foto ini sebarnya ramaaaai sekali, harus pandai-pandai cari waktu dan ngantri sama yang lainnya untuk foto. tapi, kebanyakan yg kesini kemarin ulan ketemu adalah orang Indonesia, jadi seara berada di negeri sendiri.

Ayo cari spot-spot bagus untuk foto. kalau aku, begini gayaku!!
Di Haji Lane ini, Khalila ngambek karena ke panasan. Bad mood day dia mah. Jadi, sepanjang jalan khalila merengek dan Mamanya gak boleh ikut photo. Kasian kak eka. Hahaha. Akhirnya, khalila mau berhenti ngambek setelah dikasih es krim.
Udah gak ngambek, udah bisa bergaya

disini panas sekali loh, kalau ada rencana kesini, bawalah air minum, kipas, topi juga. kalau payung, kayaknya nanti repot jadi topi saja.
semakin panasnya, pipi adik Zayn jadi tomat!!


Dari Haji Lane, sudah masuk waktu solat jumat. Akhirnya kami jalan lagi ke Masjid Sulthan. Di belakang Masjid, terlihatlah bazaar ramadhan sudah mulai dibuka. Hampir semua jual makanan, tapi ada juga yang jual sembako gitu. Sambil nunggu bang putra solat jumat, kami menunggu di kawasan jual oleh oleh di belakang Masjid.
Serasa berada di Arab.


Sambil melihat-lihat cenderamata, karena panas dan capek, aku memutuskan untuk duduk di bangku yang disediakan di depan salah satu toko parfum Jamal Kazura di kawasan ini. Disinilah akhirnya Ulan ngobrol sama orang Singapore.
Pada kecapaian dan kepanasan, tapi Khalila masih ON


Ulan ngobrol dengan seorang Ibu menunggu suaminya solat jumat yang setelah hasil pembicaraan ternyata dia Nenek-nenek  70an tahun. Waw. Aku terkejut karena penampilan ibu ini seperti awal 60an tahun karena wajahnya dan cara berpakaiannya yang bagus tidak terlalu tua. Aku jadi menkhayal, di tempatku dengan umur segini wanitanya sudah terlihat nenek-nenek banget dan tidak kuat jalan kemana-mana. Ibu ini mengajarkanku bahwa, sudah tua, sudah banyak penyakit datang (ibu ini cerita kalau dia baru pasang cincin di jantungnya) kita tetap harus berusaha bahagia, tetap harus punya kegiatan, menikmati hidup dan yang pasti harus tetap bersyukur pada Allah apapun yang terjadi, pasrah dan tawakal katanya.
Setelah ngobrol bareng Ibu ini, aku menyadari satu hal bahwa di negara ini, orangtuanya masih juga bekerja mencari uang. Misalnya, di KFC tadi, yang pekerja bersih-bersihnya adalah orang tua berambut sudah putih, di stasiun, orangtua juga yang menjaga gerbong dan memberikan informasi, di sepanjang jalan aku masih melihat orang-orang tua masih dapat berjalan dan bekerja serta naik angkutan public yang jalannya cepat sekali dan mereka bisa mengimbangi. Luar biasa kataku, karena di tempatku orang yang sudah berumur akhir 50an biasanya sudah malas bekerja, malas berpikir, asik nyuruh-nyuruh orang yang lebih muda saja, tidak produktiflah pokoknya. Sedangkan di negara yang luasnya sebesar pulau samosir ini aja orangnya bisa terlalu produktif kataku.

Nah, setelah bang putra selesai solat, kami jalan menuju Bugis Street buat belanjaaaa. Yah, biasalah yang d beli, cokelat dan uni beli miniature.

Sudah selesai belanja, kami balik ke hotel untuk istirahat dan mandi karena kami akan pergi ke Marina By the Bay

Sampai jumpa di certa Marina By The Bay ya
Bye.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar