Melancong ke Singapore hari #2 part 2


Assalammualaikum. Langsung aja ya. Ngomong-ngomong, aku mulai ngetik habis liat Jonatan  Christie buka baju ngerayain medali emasnya. Selamat Dek Jo.

Di hotel kan ya, kami tuh udah bauk ketek, akhirnya sampai hotel mandi dan leha-leha bentar. Disini, pop mie penyelamat perut keroncongan. Hahaha.
Jam setengah 4 waktu Singapore, kami udah keluar kamar untuk menuju  Merlion. Tadinya ada perdebatan mau naik bus atau naik Mrt, dan akhirnya kami naik Bus. Aku lupa bus nomor berapa, karena kak Eka yang hapal nomornya, jadi kata kak Eka “ini dia busnya” yaudah kami naik. Hahaha
Kami turun di Halte (lupa apa namanya) jalan sekitar 5 menit sampai di Gedung Durian (Esplanade Singapore) ituloh, gedung yang unik itu. Nah disana kami main-main air sungai kecil , lihat patung Keluarga Berencana versi Singapore ( 3 anak lebih baik)  dan foto-foto.
Di belakang ada Gedung Esplanade


Jalan dikit, sampai ke jembatan Esplande nya. Disana viewnya menampilkan 3 landmark yaitu Singapore Flyer, Art Science Museum dan Marina Bay Sands (dan kalau beruntung bakal ada kapal yang berjalan menambah bagus fotomu) .


Singapore Flyer , Art Science Museum and Marina bay sands

Nah, di jembatan ini aku merasa gak di Singapore, dimana-mana aku dengar orang ngomong Indonesia. Tapi ya, disini ramai sekali, ada orang yang tour, pokoknya menurutku semua orang dari seluruh dunia ada disini. Hahaha.
Nah, pas lagi foto-foto, uni bantui aku foto kan, seorang bule nyamperin uni nawarin buat fotoin kami berdua. Uni bingung ku bilang kasih aja. Lalu kami di fotoin om bule. Ku pikir satu dua kali jepret, ternyata banyak. Dia sampai nawarin “one more” aku sih “oke-oke” aja.
Satu dari beberapa jepretan om bule

Setelah om Bule berlalu, kami punjalan menuju merlion. Kak eka dan keluarga kecilnya udah ntah dimana. Kami jalan ke Merlion. Sampai di Merlion, ramaaaai kali. Berbagai bahasa aku dengar, yah paling sering dengar orang berbahasa Indonesia atau melayu.
Nah, disini karena  ramai, aku gak ngerasain apa ya, mungkin karena ramai kali, aku gak bisa dapat foto yang aku mau (Walau ada) .
gaya keramas maksudku, tapi hasilnya gaya sakit kepala

Ketemu sama kak Eka dan keluarga kecilnya, kami jalan menuju tempat istirahat gitu di bawah jembatan. Dan aku dapat  spot foto lagi.
One of spot foto bagus


Dari sana, kami jalan ke Esplanade lagi nyari stasiun MRT lagi mau ke Garden Bay The Bay.  Dengan perjuangan panjang, kami akhirnya menemukan MRTnya. Dan kami jalan menuju Marina Bay The Bay. Oh iya, kalau mau tau, disini harus siapin kaki yang sehat. Karena perjalanan dengan kaki akan membuatmu lebih lelah. Bawa air juga.

Disini, aku mah takjub. Garden bay the bay ini aku sarankan jangan seperti kami yang hanya 3 jam disini. Kamu kalau ke sini dari siang saja sampai malam, jangan kami dari mau magrib sampai malam. Gak puas. Karena dalamnya Garden Bay the Bay ini luar biasa cantiknya, bagusnya, dan penuh pengetahuannya. Disini aku gak banyak foto karena menikmati  suguhan yang diberikan. LUAR BIASA! Dan bila berkesempatan lagi, AKU AKAN KESINI SATU HARIAN! (Ya Allah, kasih kesempatan lagi ya, AAAMIIIN)

Kamu tau arti tulip kuning? Artinya, persahabatan , kecerian dan cinta di tolak




Oke, hari ini berakhir bahagia.
Wassalammualaikum

Perawatan wajahku dari SD (dee-dee, Pond's, Skinfood, Innisfree)


Halo. Assalammualaikum semua. Tadinya mau buat blog lanjutan jalan ke Spore kan, tapi ku lagi merasa gak enak karena I wish I could be the perfect daughter, but I come back to the water, no matter how hard I try (Moana kaleee ). Oke, lets go!

Aku sudah mulai merawat wajah sejak kelas 6 SD. Kalau dipikir-pikir waktu itu aku merasa dewasa sebelum waktunya, tapi ternyata kawan-kawanku sudah lebih parah daripada aku (maksudnya perawatan wajah mereka sudah lebih terlihat dewasa) . Btw, sekarang lagi ada harum bakso di sekitarku, padahal lagi di ruang anak-anak nih.

Nah, melihat Ibu dan uni ku itu wajahnya berjerawat parah dan kak eka juga kadang jerawatan (ku gak tau kalau mau haid wajar jerawatan saat itu) jadi aku tak mau kelihatan tak bersih, akhirnya aku mulai memakai sabun pencuci wajah “dee-dee facial foam” yang di keluarkan memang khusus untuk anak-anak menjelang remaja seperti aku saat itu. Produk ini dulu iklannya, anak SD yang muncul jerawat tapi dia masih anak-anak, akhirnya emaknya kasih dia produk ini dan dia jadi bebas jerawat. Aku terpengaruh, dan ku masukkan ke dalam keranjang belanjaan pas lagi belanja bulanan. Emakku yah seperti biasa over protective kan dia heboh nanya, ini apa untuk apa, tapi karena doi tau “dee-dee” produk buat anak-anak, akhirnya aku dikasih beli. Horeeeee!!!!
ini dee dee nya , tapi ku lupa dulu pakai yg warna apa
foto dari google

Nah, dee-dee ini aku pakai sekitar satu tahun lebih. Sejujurnya, aku beli juga karena melihat keadaan geografis dan keadaan cuaca di Tembilahan saat itu yang panas, berminyak dan airnya tidak jernih (banyak yg menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari disana), yang pasti produk ini membantu merawat kulitku. Nah, selama pakai dee-dee ini, aku masih pakai bedak bayi yang Johnson itu. Dan Alhamdulillah, wajahku tidak berjerawat.


Masuk SMP, aku masih melanjutkan dee-dee ini sebagai produk wajib buat cuci wajah. Dan, di pertengahan semester 2, aku mulai berkenalan dengan produk Pond’s white beauty. Ceritanya, waktu selesai kerja kelompok di rumah Melda, aku minta bedak baby ke Melda karena kami mau pergi les di sekolah. Terus Melda dan IIs (Nurul) bilang “kami gak pakai bedak baby Lan, sekarang tuh kita pakai pelembab ini (kasih tunjuk Pond’s tube kecil)” dan aku yang culun ini saat itu ketakutan buat pakainya, ku bilanglah “iiih, gak papanya ini? Nanti bahaya buat kulit” gitulah. Akhirnya dengan pujuk rayu dan kekuatan dari Melda dan Iis saat itu, aku pakai untuk pertama kalinya Pond’s white beauty. Kebetulan, Melda punya toko grosiran dan menjual Ponds ini kan, akhirnya aku beli yang tube kecil ke Melda dengan diskonan harga kawan.
dulu gak gini bentuknya.
foto dari google

Nah, aku pakai produk ini terus-terusan sampai 3 SMP, seperangkat dengan facial foamnya. Dan lalu, muncullah produk Ponds Flawless White saat aku sekitar akhir kelas 3 SMP. Kak Eka, pakai saat itu karena iklannya Mbak BCL yang cantik. Kami kemakan iklan, akhirnya beli juga. Dan , Alhamdulillah produk ini merawat kulitku dengan baik. Tapi, ada beberapa kali aku pakai produk ol*y dan produk lain, tetapi hanya satu tube kecil aku biasanya akan kembali ke Ponds flawless white.
ini aku pakai hampir semuanya. yang di tengah itu yg gak ku pakai.
foto masih dari google


Nah, pas semester 1 kuliah, aku mulai ikut-ikutan ke dokter perawatan kulit. Pergilah aku ke Erh* , dan Alhamdulillah wajahku jadi bagus, tapi waktu aku tak pakai lagi muncullah jerawat membandel di jidatku. Parah! Aku tak pernah jerawatan sebelumnya, kulitku bak kulit bayi (hahahahaa) Jidatku penuh jerawat. Dan aku melanjutkan pakai Ponds lagi.

Nah, tetiba booming kan produk korea, saat itu aku masih jerawatan dan ku pakailah Innisfree yang ada di tulisanku sebelumnya (klik disini) . Dan bekas jerawatku hilang!! HILANG!!! Jidatku bersih dan bebas dari jerawat, produk ini terbaik. Tapi mahal. Akhirnya aku kembali ke Ponds lagi.
ini skinfoodnya, aku pakai nomor 23 , daaan foto masih dari Google
Baru-baru ini aku agak bandal. Aku mengganti produk dari garn**r yang sakura dan membuat pipi sebelah kiriku berbekas jerawat sampai sekarang. Walau aku kembali ke ponds, tetap berbekas. Aku kesal. Dan, akukan sejak 2 tahun ini pakai loose powder skinfood buckwheat dan ini pasangan yang serasi dengan ponds bagiku. Pas,loose powder ini habis, aku ganti degan bedak tabur mar** yang buatan kimia f**ma,yang katanya bagus, tapi membuatku jadi berkomedo parah. Aku komedoan lagi. Hiks sedih.

Nah, sekarang aku lagi menunggu paket innisfreeku datang lagi. Dan berharap bekas jerawatku hilang, setidaknya tak bekomedo lagi.


* btw, aku sering kali pakai Nah di awal kalimat.