Akhirnya punya SIM A 😁

Halooo readers, jam di iphone 22.14 wib.

zaman sekarang, mengendarai kendaraan itu sudah seperti keharusan. Kenapa? Karena, tidak mungkin mengharapkan supir terus utk mengantarkan kemana mana, doi juga sibuk ngantari Ibu dan menjadi asisten ibu. 

Nah, karena suatu kejadian, dan bang ipan gak pernah sempat ngajarin lagi ngendarai mobil, akhirnya saya mendaftar kursus mengemudi di oxf*rd (salah satu tempat kursus terkemuka di Binjai). Saya ambil yg 6 hari di jam 11 dengan biaya Rp.640000, dan itu saya harus ngantri karna di jam tersebut masih ada yang belajar, saya disuruh tunggu sampai 3 hari. Akhirnya, tgl 11 - 17 maret saya kursus mengemudi. 

Singkat cerita, di hari seninnya 21 maret jam 9 pagi saya datang ke kantor polisi bagian samsat untuk mengurus pembuatan sim a. Nah, karna saya buta informasi dan orang rumah malas ngejelasin karna saya nyinyir, saya beranikan diri untk jalan sendiri mengurus semua dokumennya. 

Pertama, saya masuk ke ruangan pembuatan sim dan di sambut 2 orang polisi. Mereka menjelaskan kalau harus membawa surat kesehatan dan fotokopi ktp 2 lmbr untuk mendapatkan formulir. Tadinya saya pikir surat kesehatan dri rumah sakit, ternyata tempatnya masih di dalam komplek kantor polisinya. Saya disuruh jalan mengikuti lapangan kantor dan akan bertemu sebuah klinik dan di sanalah saya harus membuat surat kesehatan. Saya pikir, tempatnya dekat, ternyataaaaa.... Jauuuh. Saya harus berjalan -+10mnt untuk sampai ke tempat tersebut. 

Saat sampai di klinik, kan saya buta info nih, akhirnya nanya sama perawat jaga disana. "Kak, mau buat surat kesehatan dong" kata saya , "antri ya dek, letakkan ktp disini (nunjuk meja) nnti saya panggil" kata si perawat. Dan saya harus nunggu selama 5 mnt untuk di panggil. Serius, nunggui di sini gak nyaman, karna tmptnya panas dan banyak bapak bapak merokok. Dan, selama menunggu di panggil, saya melihat ada 2 orang bapak bapak yang sedang tes psikotest. Kok tau? Karna setelah selesai buat surat kesehatan saya tnya ke perawat mereka test apa, dan si perawat bilang itu test psikotest utk pembuatan sim B. 
Nah, setelah membuat surat  sehat (saya gk tau membuat surat sehat gratis atau tidak, tp disini ada biaya administrasi 20rb, tp di tmpat lain mungkin beda ya) saya harus berjalan lagi mencari tempat photocopy karna LUPA bawa kopian ktp yg sudah saya siapkan. Berapa lama jalan? Sudah tak terhitung lagi. Panas panasan, jalan jauuuh.... Aaah~ saya letih. 

Setelah kedua syaratnya saya penuhi (surat sehat dan fotocopy ktp)  saya melapor ketempat pertama saya dtg tdi dan di berikan formuliiiir. Saya segera mengisi formulir, lalu membayar uang pembuatan sim di bank BRI yang juga terdapat di kantor itu sebesar Rp.120.000. Disini, saya di bantu petugas untuk mengecek apakah sudah semua data yg di butuhkan sudah saya isi atau belum, lalu dia menunjukan tmpt dimana harus meletakkan formulir (thanks pak).
Setelah meletakkan formulir ditempat yang dimaksud, saya disuruh tunggu untuk di panggil dan diberikan bet nama seperti ini 👇🏻

Nah, setelah itu saya disuruh masuk keruang tunggu ujian tertulis. Saat saya masuk, sedang ada ujian tertulis jdi tidak bole ribut. Tp ada televisi yang menyala untuk menghibur kebosanan menunggu. 
Ujian tertulis ada jadwalnya, yaitu
Gelombang I : 09.30-10.30
Gelombang II : 10.30-11.30
Gelombang  III : 11.30-12.30 
Saya masuk di gelombang 2, dan saat itu harus menunggu 1 jam lamanya karena molor 30 mnit mereka adain ujiannya. 

Selama menunggu ulan menemukan janji polisi seperti ini 👇🏻


Nah, setelah peserta gelombang 1 selesai semua, jeda 15 mnt, lalu nama kami di panggil. Dan sialnya, saya gak bawa pulpen non tinta cair, akhirnya larilari ke warung beli pulpen non tinta cair (belum ujian udah capeeek). 
Setelah di bagi kertas jawaban dan pertanyaan, petugas saat itu menjelaskan cara menjawab, apa yang harus di tulis, dan bagaimana mekanisme ujiannya. Disini, perhatikan baik baik penjelasan dari petugas, karna kalau tidak lengkap, mereka akan memanggil kita kembali untuk melengkapinya. 

Ada 30 soal dengan 3 jawaban abc. Di soal tersebut ada gambar rambu dan soal soal umum. Sebenarnya soalnya sih gk susah, apa yang terjadi di jalan itu yg menjadi soal.
Saya menyelesaikan soal kira kira 20 mnt, dan lalu keluar menunggu hasil test. Hasil test di umumi setelah semua peserta selesai mengerjakan soal. 
Setelah dinyatakan lulus, kita bakal di berikan potokopi ktp yg sudah di cap lulus, dan kemudian dpt melanjutkan ke test praktek. 

Test prakteknya ada di lapangan ini 

Di test praktek ini, saya gagal 😥. Saya gagal ketika harus berhenti di tanjakan dan setelah itu malah harus di jalankan lagi. Yg saya lakukan malah, bukan berjalan maju tp mundur mobilnya.
Saya di berikan surat untuk datang 1 minggu kemudian untuk ujian praktek lgi. Sebelum keluar dari ruangan, saya bertanya pada petugasnya, apakah lapangan ini boleh d pakai umum utk belajar, dan mereka memberikan izin. Akhirnya, di hari libur ngajak bang ipan ke lapangan ini buat ngajarin teknik yang membuat saya gagal, yaitu berhenti di tanjakan lalu menjalankan mobilnya lagi.

 Dan lebih dari 1 minggu kemudian saya dtg. Krna suatu sebab, saya tidak bisa dtg di hari yg ditentukan, maka dri itu, di hari jumat saya dtg dan melapor. 
Setelah melapor, saya di suruh tunggu peserta yg ujian tertulis untuk bersama sama ke lapangan praktek. Dan setelah itu, karna sudah belajar beberpaa hari sebelumnya, akhirnya saya suuukseeees. Horree. 

Setelah di nyatakan lulus, beberapa orang yg di nyatakan lulus juga harus menunggu nama di panggil untuk poto dan cap jari jari. Kebetulan petugas yang melayani saya seorang polwan muda dan super duper RAMAH (saya bisa tertawa di godain polwan karna dia melihat jari saya yang katanya imut).

Dan sekarang saya sudah memiliki sim a.

Dan, utk kamu yg mau buat sim, apa saja yg dibutuhkan dan disiapkan?
1. Mental dan kesehatan, harus fit ya
2. Duit buat bayar test kesehatan dan administrasi.  bawa saja 150rbuan, mana tau kamu perlu beli minum atau perlu beli pulpen, karna panaaaas loh di lapangan itu.
3. Foto kopi ktp 2 lmbar

Itu saja mungkin yang di butuhkan. Saran saya sih, kalau bisa jgn memakai jasa calo. Selain mahal, juga gak buat kamu punya pengalaman. Selama menunggu, saya bertanya pada orang orang yang menunggu juga, banyak kok peserta seperti saya yg gak pakai calo (ada juga yg pakai calo). Gagal sekali gak masalah, malah ada yg udah gagal sampai 4 kali test tertulis dan ada juga berkali kali gak lulus juga test praktek sim c untuk mengitari angka 8. 
Jadi, gagal gak masalah. Sebenarnya itu untuk kita sendiri juga kok. Seperti kata kata di betnamanya "jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas, jadikan keselamatan sebagai kebutuhan".