Keluarga VS Teman



Selamat Ramadhan semua. Aku posting ini dihari terakhir Ramadhan, dan semoga kita bertemu Ramadhan selanjutnya lengkap dengan keluarga kita –aku tak mau kehilangan seorang pun beberapa waktu kedepan, seoga di kabulkan Allah, amiiiin-.
Assalammualaikum
Jadi, aku terpikirkan pembahasan ini karena satu dan dua hal yang terjadi, baik dari diriku sendiri maupun dari orang-orang disekitarku. Kalau aku Tanya sekarang, apakah kalian memilih Keluarga atau Teman disaat yang bersamaan, aku yakin 80% akan menjawab keluarga. Yah, aku juga menjawab keluarga.
Alasanku, karena aku gak mau kehilangan momen apapun yang terjadi di keluargaku, terlebih setelah ayah pergi, rasanya menyesal dulu-dulu-dulu aku tidak rajin mengabadikan dalam bentuk foto atau video kebersamaan kami. Alhasil, kalau aku kangen ayah, aku kesulitan mencari foto maupun video untuk melepas rindu. Haduh, mewek jadinya.
Beberapa kali juga aku melepaskan kesempatan dan membatalkan janji dengan terman-temanku demi keluarga. Gak tau kenapa, seinginnya aku pergi jalan sama temanku, kalau orang rumah tiba-tiba ngajak keluar atau apa gitu yang beberapa kali juga merugikan aku –maksudnya, yah kadang gak ada gunanya aku berada diantara mereka. Gak tega aku bilang gak.
Tapi kadang, aku juga ingin bersama teman-temanku.
Akhirnya, setelah aku kuliah, aku jadi mencari-cari cara bagaimana agar aku bisa pergi dengan temanku dan bisa juga pergi bersama keluargaku. Ternyata kuncinya hanyalah ngomong.
Yah, gak juga disitu pergi disitu aku ngomong yakeun. Jadi kalau aku sudah punya janji aku akan ngomong ke orang rumah jauuuh hari sebelumnya agar kalau mereka ada rencana mau keluar atau ada acara lain, bisa waktunya di atur sedemikian rupa.
Sekarang aku bingung, ini aku nulis apa sih. Hahahaha.
Yasudahlah.
Sayangi keluargamu, sayangi juga temanmu.
Hidup hanya sekali. Waktu tak bisa di ulang.
Kamu tau apa yang harus kamu lakukan.