Beberapa hari ini aku mendengar kabar duka datang silih
berganti di sekitarku. Aku berdoa kepada Allah agar tidak ada keluargaku dan
orang terkasihku dikabar tersebut. Ini sangat menakutkan, dan aku belum siap
untuk kabar tersebut datang kepadaku. Dan hal ini didukung aku sedang nonton
K-Drama judulnya Hey, Bye Mama yang notabennya cerita arwah yang belum dapat
pergi bereinkarnasi karena masih ada urusannya di dunia.
Sebenarnya, saat ayahku pergi juga aku tidak siap dan
terkejut. Bayangkan, baru dua hari yang lalu beliau menjemputku dan
mentraktirku makan mie aceh, memberiku jajan yang cukup lumayan dan ku peluk ku
cium dengan sayang, tiga hari kemudian sudah terbujur kaku tak bernyawa,
padahal kemarinnya aku masih memeluknya sayang dan memberikan janji janji masa
depanku padanya. Wah, aku menangis menulis ini.
Kadang aku berpikir, apakah ayahku tahu sekarang aku sudah
berkerja ditempat yang dia inginkan untukku, apakah dia sudah bangga, apa dia
melihatku saat aku berkerja, apa dia masih terus memperhatikanku, apa dia
mengelus pundakku saat aku menangis sendirian, apa dia tersenyum ketika aku
mendapatkan kabar baik, apa dia masih cemas ketika aku sakit sendirian, apa dia
masih mendoakanku disana, aku selalu
penasaran akan hal itu.
Aku takut kehilangan lagi, walau aku sadar hidup tentang
datang dan pergi dan kita hanya perlu berbuat baik memberikan banyak manfaat
untuk dikenang dengan manis oleh orang yang ditinggalkan.
Setahun, dua tahun, tidak ada yang tahu kapan ikhlas itu datang. Yang pasti cukup untuk diketahui, berusaha ikhlas itu selalu dilakukan.
Ayah Sayang, semoga selalu bahagia disisi Allah ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar