Assalamualaikum. By the
way, kali ini ulan post hal yang baru saja ulan pikirkan padahal ada beberapa draft yang siap untuk up. Dan ulan berharap
untuk yang kali ini, kedua kakak ulan dan abang ipar ulan gak kepo dan ngebaca
tulisan ini sampai habis. Hahaha. Em so shy.
Oke, seperti post
sebelumnya, ulan bilang post selanjutnya akan tentang ‘hati’. Oke, you right, ulan akan cerita
cinta-cintaan now.
Dan, ulan nulis ini
sebagai kenang-kenangan di masa depan. Misalnya, si ulan berumur 40an sudah
punya keluaga dan pekerjaan yang bagus, ulan rindu pada masa si ulan yang belasan
dan 20an tahun ulan akan membuka lagi postingan ulan dan berkata “oh, aku
pernah nulis dan merasakan hal ini saat itu”. Dan juga, ini perjalanan hidup,
tidak akan ada orang yang menyalahkan jalan cerita ulan karena ini adalah
kenangan.
Dan untuk ‘Kamu’ Pria
yang saat membaca ini sudah bersama dirikuh, tenanglah sayang, aku padamu.
(eseeeeeeh gedeh , romantisnya owe)
Jadi, tahun ini ulan
menyukai seseorang. Sesungguhnya ulan adalah orang yang susah untuk punya hati
dalam arti yang dalam ya sama orang. Memang kalau kalian kenal ulan di dunia
nyata, akan menemukan bahwa ulan terlihat sebagai wanita yang mengagumi cowok
good looking. Dan mulut ulan akan selalu mengatakan ‘waah, ganteng kali’. Tapi sejujurnya
itu memang hanya di mulut, tidak sampai jatuh terlalu dalam ke hati.
Sesungguhnya, ulan
adalah orang yang jarang cerita tentang hati apalagi cinta-cintaan, di rumah
hal itu tabu untuk diceritakan, jadi sama ibu pun ulan gak pernah cerita
tentang cinta-cintaan. Ulan kadang hanya cerita pada seseorang yang ulan rasa
punya pemikiran yang bagus dan mulutnya bisa di rem untuk gak cerita pada orang
lain (khususnya yang ulan kenal, kalau sama keluarganya ya okelah, lagian gak
begitu kenal juga sama keluarganya). Dan lagi, ulan tipe yang kalau sedih atau
apa gitu suka di tutupin. Kadang sakit, ulan bilang tak apa, kadang sedih ulan
bilang juga tak apa. Mungkin karena ulan tak mau terlihat menyedihkan di depan manusia
lain. Ulan hanya mau mereka berpikir ‘ulan baik-baik saja’. Beda
dengan marah, kalau marah memang ulan tak bisa menahannya. Kalau dalam emosi
bathin yang menggelora untuk marah, ulan tak bisa menahannya sampai harus tidur
atau dibawa sampai hari berikutnya. Eh, kok ngomong gak sesuai judul ini
tiba-tiba. Hahaha.
Lanjut cerita.
Jadi, ulan menemukan
sesuatu dari pria ini. Dia punya rencana untuk hidupnya ke depan, dia
menyayangi ibunya dan menjaga hubungan baik dengan saudara-saudaranya, dia
beberapa kali ada disaat ulan sedang tidak enak hati, dan dia bagus dalam
agamanya dan masih terus belajar. Tapi itu hanya alasan ulan menyukainya,
sesungguhnya ada hal yang lebih besar yang ulan sukai, tapi ulan tak bisa
menggambarkannya dengan kata-kata.
Yang ulan kesal adalah
ulan terlambat tahu dan ulan terlalu menjaga jarak. Seperti tadi yang ulan katakan
diatas, ulan hanya ingin orang tahu ‘ulan baik-baik saja’ sehingga ulan
beberapa kali menemukan diri ulan menjaga jarak dari orang-orang terdekat ulan.
Ulan tak bisa blak-blakan ngomong tentang diri ulan pribadi sama orang lain.
Akhirnya gimana Lan? Ulan
sama dia jadian?
Enggaklah. Dia teman
ulan dan ulan gak mau ada yang berubah -saat ulan menulis ini-. Ulan gak tahu ini suka cinta-cintaan
atau hanya kagum, yang pasti adalah ulan suka. Dan dia juga have someone who he
waiting for, dan ulan mengetahuinya jauh sebelum menyadari ulan suka dengannya, dan
mengganggu hubungan orang tak baik menurut saya.
Dan ulan bersyukur
bahwa tahun ini mempunyai rasa yang menyenangkan, rasanya ‘oh ternyata aku
manusia biasa, yang karena hal-hal kecil bisa menyukai seseorang.’ Dan ulan
berterimakasih kepadanya yang mungkin tanpa sepengetahuannya,dia menyadarkan
ulan kalau I am just a human.
Oke, tahun ini memang
banyak cerita, next inshaallah ulan bakal cerita pengalaman religi ulan yang
banyak merubah ulan.
Sekian dulu. Wassalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar