Oke, ulan mau review film yang beberapa hari lalu ulan
nonton streaming di –kau-tahu-dimana. Judulnya ‘Hichki’ keluaran tahun 2018 ini
dan menjadi film terbaik yang pernah ulan nonton sepanjang tahun ini. Langsung
aja ya.
Hichki Poster |
Hichki ini dimulai dengan perjuangan seorang wanita bernama
Naina yang gigih melamar kerja sebagai guru kesana kesini dengan bekal sarjana
pendidikan dan magister kimia. Selain itu dia berkerja sampingan sebagai
seorang animator, tetapi tetap mau jadi guru apapun yang terjadi, sampai
menolak tawaran kerja dari ayahnya di suatu bank.
Naina ini memiliki sindrom namanya Tourette, yang membuatnya
mengeluarkan suara cegukan chak chak yang tak bisa di kendalikannya dan akan
jadi lebih parah ketika dia gugup dan marah. Selain cegukan, dia jadi punya
kebiasaan memukul dagunya dengan punggung tangan dan mengeluarkan suara khas.
Gara-gara sindrom inilah dia selalu ditolak menjadi ketika
melamar kerja. Setelah lamaran kerja yang ke 18 akhirnya sebuah sekolah yang telah
berkali-kali menolaknya akhirnya memanggilnya untuk menjadi guru tidak tetap
disekolah tersebut, nama sekolahnya adalah St. Notker.
Naina lagi nunggui wawancara kerja |
Ternyata, Naina ini dulu karena sindrom tourette 12 kali
dikeluarkan dari sekolah dan yang ke 13 bersekolah di St. Notker dan terkagum
dengan kepala sekolah Khan yang membuatnya diterima disekolah ini. Yah, dia
ingin menginspirasi seperti beliau juga.
Pak Khan,sang Inspirator |
Naina di tugaskan untuk mengajar kelas 9F yang merupakan
kelas buangan dimana 14 anak yang berada dikelas tersebut adalah biangkerok
yang menyebabkan tidak ada guru yang betah mengajar di kelasnya.
the scary 9F |
Ada lagi disini seorang guru bernama Waida yang dari awal memang tidak memberikan
restu Naina menjadi guru di sekolah itu.Nah, si Waida ini yang nantinya
berusaha keras agar anak 9F dikeluarkan dari sekolah.
Oke, sekarang kita masuk ke cerita Naina mengajar.
Sebenarnya seperti tipikal film dengan guru yang mengajar di
kelas terbuang, guru tersebut akan berupaya untuk mendapatkan hati siswanya
dengan cinta dan berkorban untuk mereka, Film ini gitu juga sebenarnya.
Bedanya, si Naina ini punya sindrom yang membuatnya di ejek anak sekelas.
14 murid tersebut seperti yang lalu berusaha agar guru baru
mereka ini tidak tahan mengajar mereka. Mereka membuat taruhan bahwa si guru
baru ini tidak akan bertahan sampai seminggu. Naina yang menguping pembicaraan
mereka menunggu di kelas dan ikutan taruhan bahwa dia akan berhasil mengajar
mereka. (jelas akhirnya dia menang)
Naina sedang menguping |
anak 9F yang sedang taruhan |
Naina mencari tahu ‘kenapa anak-anak ini memberontak?’.
Akhirnya bertanya pada tukang bersih sekolah dan ternyata mereka adalah anak-anak miskin yang dulunya bersekolah di sekolah negeri dimana sekolah negeri tersebut sudah rata dengan tanah dan menjadi lapangan bermain St. Notker karena kalau gugatan. Dan sebagai gantinya pemerintah mmbiarkan anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri itu untuk bersekolah di sekolah elit nan mahal yaitu St.Notker. dan siswa 9f sekarang merupakan generasi terkahir dari sekolah negeri itu.
Jadi, anak-anak ini merasa tidak diterima dan dikucilkan. Si kaya dan si miskin gitu. Bukan hanya siswa, guru-guru juga ikut mengucilkandan menganggap mereka adalah beban. Alhasil anak-anak ini tidak mau belajar dan membuat onar di sekolah. Lagian mereka merasa, tamat sekolah mereka kan tetap miskin dan begini begini saja.
Nah, si anak-anaka ini mulai mengerjai Naina dengan merusak
kursi guru, mengisi kapur dengan bahan korek, dan puncaknya ketika mereka
memecahkan kaca kelas dengan ledakan nitrogen. Nah, anak-anak ini di panggil ke
ruang kepsek dan kemudian kepsek akan mengeskors mereka, tetapi Naina membela
dan berkata bahwa mereka melakukan percobaan kimia dan tanpa sengaja memecahkan
kaca jendela. Aaah klise banget ya.
Kursi Ambruk |
Kapur jadi Korek |
murid hilang berubah jadi asap |
Yang terakhir, bom mandi bola pemecah jendela |
Karena dibela seperti itu, mulai timbullah jatuh hati
anak-anak ini kepada si guru.
Senyum kemenangan Naina |
Pada parents meeting, dikelas 9F tidak ada yang datang dan
Naina memutuskan untuk mengunjungi rumah mereka atas saran Waida. Disini
terlihatlah betapa miskinnya murid-muridnya.
Lets check the kidos to their home |
Lanjut, perjuangan Nainamendapatkan hati siswanya sudah
berhasil, sekarang tinggal membuat mereka untuk belajar. Naina menemukan
keahlian masing-masing siswanya yang tidak di sadari siswanya. Si Ahli Judi
adalah Kalkulator terbaik, si sok cantik adalah ahli kimia, dan lainnya.
Akhirnya anak-anak ini menemukan keahlian mereka masing masing dan mengasahnya.
Belajar di alam terbuka |
saat menginspirasi anak anak |
Practikum |
Practikum lagi, kok dulu di sekolah aku gak praktikum gini ya |
Cara Naina mengajar anak-anak tersebut membuat iri para
siswa lainnya karena naina menjadikan belajar itu menyenangkan. Maksudnya,
karena menemukan anak-anak ini minder, Naina akhirnya membuat pelajaran lebih
gampang karena menyangkutkannya dengan kehidupan sehari-hari dan terkesan
seperti bermain-main.
Ada yang ingin bergabung |
"kita memang beruntung, tapi mereka bahagia" |
Walau mereka telah belajar keras, siswa lain masih tetap
tidak bisa menerima mereka. Seorang siswa dari kelas terbaik mengajak anak-anak
9F untuk meiihat mereka melakukan proyek untuk lomba IPA , dan ternyata beberapa
kesalahan dari proyek tersebut di selesaikan oleh anak-anak 9f. dan ada anak
yang sok pintar tidak terimadiajar orang bawahan akhirnya mengejek dan waida
datang lalu anak 9f keluar dari ruangan itu.
Seorang anak dari siswa 9F tidak senang dan mengejek siswa
terbaik sekolah tersebut. Dan terjadilah pertengkaran, akhirnya kacau lagi
kelas 9f. ada anak yang mau belajar dan ada anak yang masih tidak percaya diri.
Alhasil,anak yang tidak percaya diri merusak proyek lomba tersebut, dan kelas
9f mengaku mereka semua yang membantu siswa tidak percaya diri ini
menghancurkan proyek dan mereka semua di SKORS sampai ujian akhir
Proyeknya meledak |
menunggu nasib |
Naina marah besar dan kecewa.
Selain itu, naina sebenarnya punya masalah dengan ayahnya
yang tidak menerima keadaannya tersebut. Dan ayahnya tidak mendukungnya menjadi
guru. Tapi akhirnya mereka baikan kok.
Anak-anak sadar kesalahan mereka akhirnya memintamaaf pada
Naina dan meminta Naina mengajar mereka kembali. Ya pastilah naina mau dengan
pujuk rayu dan airmata anak-anak.
mereka menyadari kesalahan mereka |
rayuan yang berhasil! |
Si siswa tidak percaya ini bener-bener biangkerok. Dia mau aja dihasut untuk mendapatkan bocoran soal ujian, sayangnya anak-anak lain sudah sadar dan tidak mau lagi ikut-ikutan dan mebahayakan diri sendiri.
sedang di gombalin |
mereka tidak setuju untuk curang baguuus anak muda, pertahankan! |
Ujian telah usai dan dua diantar anak-anak tersebut
mendapatkan nilai 90 yang mengantarkan mereka menjadi perfek. Tapi, hal itu
harus tertunda karena laporan kecurangan bahwa anak-anak tersebut sudah
mendapatkan soal ujian. Dan mereka semua akan dikeluarkan dari sekolah.
cie lulus |
jangan senang dulu anakmuda |
Seorang siswa Waida mendatanginnya dan mengatakan mereka
berhasil mengeluarkan anak 9f. dia menyuruh pembersih sekolah menghasut salah
satu anak 9f untuk mendapatka nsoal ujian dan memberikan soal ujian palsu pada
mereka.
Waida dan muridnya |
Waida merasa bersalah dan gentle untuk mengakui kesalahannya
di depan umum. Dan menonbatkan 2 anak dari 9f menjadi prefek.
be strong Sir |
Enaklah dapat pin Perfek |
Akhirnya Naina Pensiun setelah 20 tahun bekerja dan telah
menjadi kepala sekolah. Film di tutup ketika anak-anak 9f datang lagi untuk
mengantarkan Naina yang pensiun.
kapan diangkat jadi guru tetapnya ya bu?kok udah jadi kepala sekolah aja |
Reuni |
Komentar Ulan
Ginilah kira-kira jalan cerita filmnya. Ada beberapa hal
yang tidak ulan tuliskan supaya kamu menonton filmnya.
Sebenarnya seperti yang udah ulan sebutkan, ini tiipikal
film yang lain, dimana guru bekerja keras untuk siswanya yang bandal menjadi
rajin dan sukses. Yang membuatnya berbeda adalah
1.
Gurunya juga punya kelainan
2.
Anak-anaknya dari kelas miskin
3.
Cara mengajar Naina yang asik
4.
Gak ada cinta cintaan kaulah bulan kaulah
bintang, yang ada cinta kasih terhadap sesama
5.
Banyak percobaan sains yang oke punya di tampilkan
Pesan moralnya penuh. Ada untuk orang tua yang bagaimanapun
keadaan anak tetap harus di dukung, karena kalau bukan orangtua siapa lagi yang
mendukung anak?
Dan untuk orang banyak, bahwa orang miskin tetap manusia dan
harus mendapatkan haknya. Bila dia terjebak diantara orang kaya, jangan
dihindari ataupun di kucilkan.
Guru juga bagus menonton film ini, karena ya kebanyakan guru
monoton mengajarnya. Aku juga dulu pas jaman sekolah seperti itu, praktek
jarang tapi teori jalan terus. Gak asik. Hanya kimia yang paling sering praktek
bagiku. Ada lagi, untuk para walikelas
yang sering peduli hanya dengan –uangk*s kelas- dan tidak pada perkembangan
anak didiknya, ke care-an guru penting
di tunjukan di sini.
Dan orang kebanyakan yang memandang remeh orang miskin dan orang disable yang punya kekurangan atau kelainan. sejujurnya, aku pun masih memandang aneh orang yang punya kekurangan fisiknya maupun punya kelaian lainnya, tapi,aku akan berusaha merubahnya.
Kalau pun kalian yang membaca komen ini bilang, ah, jaman
sekarang mana ada DISKRIMINASI beginiian, bagiku ADA! Aku pernah melihatnya
saat menjadi volunteer dokumentasi di Kelas Inspirasi Binjai Raya #2. Dua
sekolah di satu halaman, yang satu sekolah orang senang di sebelahnya sekolah
dengan kebanyakan orang tidak mampu di dalamnya. Dengan kondisi sekolah yang
tampak jelas berbeda , yang satu terang benderang yang satu lagi remang-remang.
Perlakuan guru juga terlihat berbeda dengan anak-anak juga dapat terlihat.
Yah, aku senang kalau banyak orang yang menonton film
seperti ini. Sebenarnya,film india sekarang banyak yang bertema sosial, Indonesia ada juga sih, tapi film ini di kemas dengan asik khas India, kalau Indonesia, maaf kata nih ya, kadang terlihat terlalu di paksakan, alurnya terlalu cepat, dan anak kaya lebih berperan dari pada anak miskin.
Ada beberapa film lainnya yang punya pesan moral, kayak film tentang keluarga, pendidkkan, adalagi yang bagus tentang anak yang
mengidap disleksia, nantikapan-kapan ulan review.
Beklah, selamat menonton kalau sudah penasaran dengan film
Hichki ini. Ambil bagusnya, yang tidak bagus lupakan.