Halo readers…
lama kali ya si ulan gak ngeblog. Maafiiiin. Oia, blog saya yang ini lumayan
banyak yang ngecomment. Saya terharu. Bearti, banyak para searchers yang mau
cantik dengan yang alami alami alami (Innisfree.. please buka outlet di
Indonesia).
Dan,
sebenarnya saya udah lama sih mau cerita tentang HAID a.k.a MENSTURASI! Dulu
udah pernah buat draft tentang haid ini gak di post karena saya masih berpikir
kalau bercerita tetang haid itu tabu. Tapi, karena laptop tetiba rusak pas
pengerjaan skripsi (ini buat kezel banget sumpah), para draft pun hilang
seketika.
Pasti
banyak para gadis cilik yang beranjak remaja searching tentang HAID karena
mungkin masih malu bertanya dengan orangtua, teman ataupun guru,(saya juga dulu
gitu, akhirnya belajar otodidak sendiri karena itu tadi, malu bertanya dengan
orang terdekat).
Kalau
kamu para readers murid SMP kelas VII, saya yakin, di buku biologimu sudah ada
pelajaran tentang reproduksi. Karena dulu, pas di Tembilahan, kami murid kelas
VII sudah ada pelajaran itu di buku
biologi. Jadi setidaknya kamu sudah tahu kalau proses reproduksi perempuan yang
bernama HAID itu normal bagi semua wanita, jadi gak perlu takut.
Kalau
kamu belum belajar tentang reproduksi, saya akan menjelaskan secara singkat
tentang reproduksi. Saya ringkas dari biologimediacentre.
Didalam
tubuh manusia terdapat beberapa hormone, salah satunya hormone FSH (Follile Stimulaying Hormone) yang
tebentuk dari hormone hipofisis/pituitary yang berada di otak. Nah, hormone FSH ini
merangsang pembentukan folikel. Pembentukan
folikel ini terjadi di dalam ovarium (indung telur) yang mana di
dalam folikel ini terdapat calon ovum (sel telur). Nah, folikel yang sedang tumbuh ini, menghasilkan
estrogen yang berfungsi merangsang
pertumbuhan endometrium (penebalan
dinding rahim). Estrogen yang
dihasilkan ini akan semakin banyak, sehingga pada saat tertentu akan menghasilkan hormone LH (Luteinizing Hormone) yang menyebabkan
folikel pecah. Folikel yang pecah ini menyebabkan si ovum tadi keluar dari
ovarium dan masuk ke tuba fallopi (saluran telur). Saat ini akan menjadi masa subur bagi seorang
perempuan yang disebut ovulasi.
Jadi,
hubungannya dengan haid apa?
Nah,
folike yang pecah tadi itu, akan berubah warna menjadi kekuningan yang disebut korpus luteum. Korpus Luteum ini akan mengeluarkan hormon progesterone yang
berfungsi untuk mempercepat dan mempertahankan endometrium tadi. Pada masa
ovulasi ini si ovum tidak dibuahi oleh sperma juga, dan progesterone tidak
dapat mempertahankan endometrium lebih lama lagi, maka endometrium yang tebal
tadi meluruh dalam bentuk darah dan dikeluarkan melalui vagina. Proses
keluarnya darah dari vagina ini yang disebut haid atau mensturasi atau datang bulan. Saya bagi video dalam bahasa inggris ya di sini dan disini.
Lama
haid masing-masing perempuan itu berbeda, umumnya selama 7 hari, bisa kurang
bisa lebih. Dan setiap perempuan itu juga berbeda datangnya haid pertama.
Rentang umur kira kira 11 tahun – 17 tahun, bisa lebih cepat bisa lebih lama,
lagi-lagi karena bermacam-macam penyebab. Saya aja dapat haid pertama itu umur
13 tahun di bulan September, lebih telat daripada teman-teman saya yang lain
yang mendapatkan pertamanya di kelas 6 dan 7.
Sepengetahuan
saya, setiap orang akan berbeda bentuk yang keluar pertama kali saat haid. Ada
yang berbentuk noda kecoklatan yang nempel di pakaian dalam, ada yang langsung
berbentuk darah,yah setiap perempuan berbeda-beda. Ada juga yang sebelum datang
haid dia menemukan noda-noda putih,kadang putih kekuning-kuningan yang membuat
kamu galau apa yang keluar dari tubuhmu ini dan menempel di pakaian dalammu.
Tenang saja, itu normal kok, kamu hanya perlu menganti pakaian dalam kamu atau
memakai pentiliner. Kalau kamu ragu,coba tanya ibu kamu saja.
Nah,
for you information aja ya, sebelum dan sesudah kamu mendapatkan haid, biasanya
tubuh kamu akan mulai menampakkan perubahan fisik. Dari badan kamu membesar di
bagian payudara, pinggul yang sedikit terlihat, dan yang paling umum kamu
tumbuh jerawat, itu semuanya hal biasa.
Untuk
saya, saya baru mendapatkan jerawat yang tumbuh kira-kira 2-3 bulan sebelum
saya mendapatkan haid pertama saya,sebelum itu saya tidak pernah jerawatan. Dan,mungkin
kamu juga akan beralih dari memakai singlet menjadi memakai miniset (di
sebagian toko di sebut bra pemula atau bra set 1) untuk menjaga pembentukan
payudara kamu agar tumbuh dengan indah. Nah, untuk bra ini, kamu lebih baik
bertanya dengan ibu atau bertanya langsung pada SPG counter bra ditempat kamu
beli, yang mana bra yang cocok buat kamu, biasanya mereka akan menjelaskan
keuntungan dan kekurangan branya.
Untuk
masalah pembalut, dari pengalaman saya,
setiap orang punya kecocokan berbeda pada setiap merek pembalut, ada juga yang
masih memakai cara lama dengan kain yang dilipat lipat (namanya tampon kalau
gak salah). Saran saya, coba kamu beli bermacam macam merek pembalut setiap
kali kamu haid. Cari yang tidak membuat kamu gerah, iritasi, tebal, dan nyaman
buat kamu. Kalau saya menemukan yang cocok sekali dengan saya itu setelah saya
kelas 11 SMA. Yaitu merek ch*am wings night ukuran 35. Kalau yang lain ada yang buat
gatel, yang buat panas, yang buat tebal jadi pingin duduk terus di kelas kalau
lagi dapat.
JANGAN LUPA SERING SERING GANTI PEMBALUT, apalagi kalau lagi banyak banyaknya!!!!!
JANGAN LUPA SERING SERING GANTI PEMBALUT, apalagi kalau lagi banyak banyaknya!!!!!
Nah,
mengantisipasi tembus! Ini penting untuk anak sekolahan. Kan malu ya kalau lagi
asik-asiknya jalan tiba-tiba teman kamu kasih kabar kalau ‘hello, ada noda tuh
di rok kamu”. Saran saya, kamu harus pakai celana dalam yang lebar bagian
tengahnya sehingga ketika menempelkan pembalut tidak membuat pembalut mengecil
(kamu tahukan maksud saya). Dan kalau bisa pakai pembalut bersayap (kalau ngak
juga gak masalah) karena lebih nempel dan gak menggeser dia kalau kamu lasak
duduk atau jalan. Dan saran saya Pakai celana sot (saya gak tahu tulisannya
sut, sot, shout, yaitu celana berbahan karet yang ngetat) supaya, kalau pun
tembus di celana dalam, tidak merembes ke pakaian luaran.
Untuk
informasi saja ya, kalau saya ketika sedang dapat, biasanya tidak memakan
sesuatu yang dikatakan gatal. Misalnya makanan laut. Saya suka sekali udang
sambal, jadi selama haid,saya sebisa mungkin tidak memakan udang dalam bentuk
apapun. Sebenarnya karena sugesti ya, saya takut gatal. Tapi kakak saya kalau
lagi dapat, semuanya di hajaaaar habis. Karena itu tadi, setiap perempuan
berbeda-beda kebutuhannya. Hahahahaa.
Semoga
tulisan ini dapat membantu para adik-adik remaja cilik yang sedang kebingungan
dengan sesuatu sesensitif ini.
Salam
hangat
Ulan