Naah nah naaaah... kali ini saya hanya postingan curhatan hati saya aja lah ya.
Beberapa hari yang lalu saya sedang duduk di mobil melihat pemandangan kiri saya dengan pemandangan yang silih berganti. Dan munculah pemikiran saya yang selalu hanya menjadi khayalan. Yah, khayalan saya kebanyakan adalah angan angan masa depan yang saya inginkan.
Karena saya sedang kuliah di jurusan hukum, maka saya akhirnya akan berurusan dengan permasalahan tentang hukum. Kalau cerita basic sih, basic saya adalah IPA, walaupun kehidupan saya lebih ke IPS. Hahahahaaa...
Sejujrnya ya, saya masuk hukum atas pilihan orang tua. saya sih fine fine aja, asalkan saya masih diangap anak. hahahaha.. Kenapa saya masuk hukum? yah, ayah saya orang hukum, kakak saya juga kerja di instansi yang sama seperti ayah di bidang hukum, dan uni juga saat itu masih kuliah s1 di hukum. DAN saya!!! Saya sih udah terbiasa dengan obrolan ayah dengan teman-temannya tentang masalah publik ya terutama bidang hukum.
Saya dulunya di jurusan IPA saat SMA, kakak sama uni juga jurusan IPA, dan kami bertiga sekolah di SMA yang sama. tapi alhasil kami bertiga nyasar di jurusan hukum. Alasan saya masuk hukum adalah.
1. memang lulus snmptn di hukum
2. biar irit uang kuliah nya karena bisa pakai buku yang udah ada
3. atas wejangan dari ayah dan ibu (lebih tepatnya pencerahan) untuk membantu masyarakat
4. (ini yang penting) saya mendadak ingin masuk ke salah satu instansi pemerintah dengan gelar sarjana hukum.
Tadinya, saya pengennya jadi dokter kulit, atau jatuhnya jadi seorang yang berkecimpung di dunia seni. saya betul-betul ingin menjadi orang yang bekerja di bidang seni, seperti main teater, orang di balik layar sebuah film, dan lainnyalah. Apadaya, lambat laun saya menyadari saya tidak punya bakat di bidang itu.
Awal saya kuliah di fakultas hukum, saya yah biasa aja. karena saya selalu berpikir, ini yang terbaik di berikan Allah pada saya, jadinya harus dijalani dengan iklas dan tawakal. hahahaa... Akhirnya, setelah hampir melewati 4 semester (sekarang saya semester 4 loh) saya mulai berpikir, hukum juga seni. Seni mengatur hidup masyarakat agar tetap damai dan tentram.
Hukum adalah seni yang mengatur hidup masyarakat agar tetap damai dan tentram _ Elmas Yuliantri (calon Sarjana Hukum)
Saya juga selalu berpikir, hukum juga pelajaran yang sangat cool. Lagian juga materi kuliahnya mengikuti perkembangan modern masyarakat. jadinya hukum tidak ketinggalan jaman. Dosen-dosen saya juga mengajar dengan seru yang terkadang membuat saya merasa sayang jika saya harus bolos kuliah. Lagian juga saya sering melihat bahwa semua orang butuh hukum.
Oh ya, saya juga yah gak munafik lah ya, pekerjaan yang di geluti di dunia hukum juga bagus - bagus dan sepertinya bisa untuk menompang hidup. Lagian setelah saya mengikuti salah satu organisasi di kampus, dan kenal dengan senior-senior (salah satunya ada senior yang belakangan menjadi membuat saya jatuh cinta pada hukum), saya jadi yakin, hukum adalah jalan hidup saya. Dan saya selalu berharap dan akan berusaha menjadi orang hukum yang dibanggakan Indonesia..
With Love
Ulan (Elmas Yuliantri)